Penangkal Asma.
Kadal yang hidup di
semak-semak ini mampu mengatasi gangguan pada organ ginjal dan paru-paru
penderita asma, batuk, dan tuberkulosis (TBC). Kadal banyak dijumpai di
daerah Asia, khususnya Asia Utara dan Tenggara. Menurut pengobatan
tradisional Cina, kadal bersifat asin dan netral. Fungsinya sebagai
tonik bagi organ paru-paru dan ginjal. Dalam teori lima unsur
Traditional Chinese Medicine (TCM), kadal berfungsi sebagai bagi paru-paru dan ginjal serta bisa meningkatkan vitalitas seksual. Juga sebagai tonik
energi murni, darah, dan chi paru-paru. Manfaatnya, bisa meredakan asma
dan mengobati batuk berlendir.
Meringankan Kerja Paru.
Ramuan
bubuk kadal diyakini mampu mengeluarkan lendir, membuat suara batuk tak
terdengar lagi, dan tarikan napas semakin panjang. Bubuk kadal juga
baik bagi penderita TBC, yang batuknya sudah berkepanjangan. Dr. Budi
menuturkan pengalamannya saat masih berpraktik di RS Beijing, Cina. Ia
mendapati, di sana pasien asma dan batuk yang tetap bandel merokok,
kondisinya terbilang lebih sehat bila dibandingkan pasien Indonesia.
Padahal, nikotin dari rokok membuat kerja paru-paru melemah. Kondisi
mereka, bisa saja terjadi karena rajin minum arak kuning dengan rendaman
kadal.
Kadal diyakini mempunyai fungsi yang
mirip dengan hormon testosteron. Kadal juga berkhasiat sebagai pereda
otot paru-paru yang sedang tegang akibat kurang pasokan oksigen. Bubuk
kadal mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kadar gula darah,
serta berfungsi sebagai antiaging atau antipenuaan. “Menurut penelitian
di Cina, kadal mengandung protein, lemak, mineral, dan kalsium,” tutur
Dr. Budi.
Bagaimana cara mengolahnya?
“Buang
seluruh isi organ tubuh beserta sisiknya. Cuci bersih bagian tubuh yang
tersisa, lalu dilebarkan. Tubuh yang melebar tersebut ditusuk dengan
kayu bambu hingga rata dan tipis. Sesudah siap, panggang hingga kering
dengan suhu rendah,” ujarnya. Setelah kering, daging kadal siap digiling
hingga berbentuk bubuk. Selanjutnya bisa dikonsumsi dalam takaran gram
atau dimasukkan ke dalam kapsul.
Cara lain, 5
ekor kadal panggang dimasukkan ke dalam wadah berisi 5 liter cairan arak
kuning. Diamkan selama satu malam, selanjutnya minum tiga kali satu
sloki setiap hari. Dr. Budi mengingatkan, sebelum diolah menjadi obat,
hendaknya buang bagian kepala dan ujung kaki kadal karena mengandung
racun. Ekor adalah bagian yang paling berkhasiat dibanding bagian tubuh
lainnya. Namun, ia tak menjelaskan alasannya.
Untuk
mendapatkan khasiat pengobatan, dosis yang dianjurkan 3 kali sehari
masing-masing 1-3 gram. Bila dalam bentuk kapsul, minum 3 x 3 sehari. Di
Klinik Herbal dan Akupuntur Beijing, Jakarta Barat, 1 gram bubuk kadal
Rp 2.000, sedangkan kapsul kadal untuk konsumsi 7 hari, harganya Rp
130.000.
Posting Komentar